Senin, 31 Juli 2017

ALGORITMA

ALGORITMA

Algoritma adalah serangkaian langkah - langkah yang disusun menjadi urutan logis kegiatan untuk mencapai tujuan.terdapat berbagai bentuk cara untuk mengkomunikasi algoritma antara lain:
Image result for contoh algoritma
1. Menggunakan bagan alir
2.Pseudo Code
3. dan bahasa pemrograman
Contoh Algoritma Di Lingkungan Sekolah
1. Algoritma Bilangan Ganjil dan Genap
Bilangan-bilangan yang paling dikenal adalah bilangan bulat 0, 1, -1, 2, - 2, ... dan bilangan-bilangan asli 1, 2, 3, ..., keduanya sering digunakan untuk berhitung dalam aritmatika. Himpunan semua bilangan bulat dalam buku-buku teks aljabar biasanya dinyatakan dengan lambang Z dan sedangkan himpunan semua bilangan asli biasanya dinyatakan dengan lambang N.
Algoritma untuk menentukan suatu bilangan termasuk bilangan genap atau bilangan ganjil disajikan dengan flowchart dibawah ini :kampus ti
Bilangan genap adalah bilangan bulat yang habis (tidak mempunyai sisa) apabila dibagi 2. Sedangkan bilangan ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis apabila dibagi 2.
2. Algoritma Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan semua titik pada bidang dalam jarak tertentu yang disebut jari-jari dari suatu titik tertentu, yang disebut titik pusat. Lingkaran adalah contoh dari kurva tertutup sederhana, membagi bidang menjadi bagian dalam dan bagian luar.
Algoritma untuk menghitung luas dan keliling lingkaran disajikan dengan flowchart dibawah ini :
3. Algoritma menampilkan bilangan ganjil antara 10-30
Bilangan ganjil antara 10 dan 30 adalah 11,13,15,17,19,21,23,25,27,29. Sedangkan yang akan ditampilkan adalah kecuali bilangan 21 dan 27. Jadi output yang diharapkan adalah 11,13,15,17,19,23,25,29.kampus ti
Algoritma untuk menampilkan bilangan ganjil antara 10-30 kecuali bilangan 21 dan 27 disajikan dengan flowchart dibawah ini :
Sebagai proses seleksi pertama agar program tidak mencetak bilangan 21 dan 27, diberikan syarat apakah bilangan = 21 atau bilangan = 27. Sebagai batas akhir supaya program tidak melebihi batas 30, maka diberikan syarat apakah bilangan < 29.kampus ti
4. Algoritma tahun Kabisatkampus ti
Tahun kabisat adalah tahun yang mempunyai 1 ekstra hari yang bertujuan supaya dalam kalender bisa sinkron dengan keadaan astronomi dan musim tahunan. Sebagai contoh, Bulan Februari mempunyai 29 hari pada tahun kabisat. Pada kalender Julian, setiap tahun yang bisa dibagi dengan 4 merupakan tahun kabisat. Tetapi pada kalender Gregorian, tahun yang bisa dibagi dengan 100 hanya dianggap sebagai tahun kabisat jika tahun ini juga bisa dibagi dengan 400. Misalkan tahun 1700, 1800 dan 1900 bukan tahun-tahun kabisat. Tetapi tahun 1600 dan 2000 merupakan tahun kabisat.
Algoritma untuk menentukan tahun kabisat disajikan dengan flowchart dibawah ini :
Algoritma diatas adalah untuk menentukan tahun kabisat pada kalender Julian saja, yaitu menggunakan syarat habis dibagi dengan 4 atau tidak. Selain itu batasan tahun yang boleh diinput adalah dalam rentang tahun 1900-2020.kampus ti
5. Algoritma menampilkan bilangan genap dari 2 sampai < n, kecuali bilangan genap tersebut kelipatan 4
Bilangan genap adalah bilangan bulat yang habis (tidak mempunyai sisa) apabila dibagi 2. Deret yang diatampilkan adalah deret bilangan genap dari 2 sampai ke n kecuali bilangan tersebut adalah kelipatan 4.
Algoritma untuk menampilkan deret bilangan genap dari 2 sampai ke n kecuali bilangan tersebut kelipatan 4 disajikan dengan flowchart dibawah ini :
Misalkan input n=5, maka output deret yang ditampilkan adalah 2,6,10,14,18. Untuk menyeleksi bilangan genap menggunakan syarat bil % 2 apakah mempunyai sisa apa tidak. Selain itu untuk menyeleksi bilangan
kelipatan 4 menggunakan syarat bil % 4 apakah mempunyai sisa apa tidak.kampus ti
6. Algoritma menghitung harga yang harus dibayar setelah mendapatkan diskon
Algoritma untuk menghitung jumlah yang harus dibayar oleh pembeli setelah mendapatkan diskon 10% dengan syarat jumlah total pembelian < Rp.1.500.000,-
Algoritma untuk menghitung harga yang harus dibayar setelah mendapatkan diskon disajikan dengan flowchart dibawah ini :
Jumlah barang bersifat dinamik sesuai input n dari user. Apabila jumlah total kurang dari 1500000 maka tidak akan mendapatkan diskon.

7. Algoritma mencari max dan min dari deret bilangan
Mencari nilai maks dan min dari suatu n deret bilangan yang diinput oleh user. Algoritma untuk mencari max-min dari suatu deret bilangan disajikan dengan flowchart dibawah ini :kampus ti
Jumlah deret dan nilai deret diinput oleh user. Sedangkan sebagai inisialisasi, max dan min diisi dengan nilai deret yang pertama. Contoh n = 4, bil = 4,8,6,7 , maka max =8 dan min=4.
8. Algoritma kalkulator sederhana 2 bilangan
Kalkulator Sederhana yang dapat melakukan operasi +(penambahan), - (pengurangan), *(perkalian) dan /(pembagian). Kalkulator bersifat sederhana karena hanya melakukan perhitungan terhadap 2 bilangan saja.
Algoritma kalkulator sederhana disajikan dengan flowchart dibawah ini :kampus ti
9. Algoritma menghitung angka angka dari suatu bilangankampus ti
Algoritma untuk menghitung angka-angka dari suatu bilangan yang diinput oleh user. Algoritma tersebut disajikan dengan flowchart dibawah ini :
10. Algoritma membalik kalimat
Algoritma untuk menampilkan kalimat dengan urutan terbalik. Struktur data yang digunakan adalah Stack. Untuk membalik bilangan, huruf huruf dari kalimat tersebut kita masukkan dalam stack menggunakan metode Push, setelah stack terisi, maka kita keluarkan kembali menggunakan metode Pop.
Pada algoritma mambalik kalimat, penggunaan struktur data stack diimplementasikan pada array. Dalam implementasinya pada array, kita harus menyiapkan sebuah array dengan panjang sama dengan jumlah huruf dalam kalimat yang akan dibalik.kampus ti

Kamis, 27 Juli 2017

Feruzzy@blogspot.com

Materi K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)
A. Pengertian
Setiap melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan kebersihan yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah serta enak untuk dipandang
B. Keselamatan Kerja
Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu:
1. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
2. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja
3. Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja
4. Pengaturan Sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak menimbulkan gangguan ketika bekerja
5. Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja
6. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP (Standard Operating Prosedur) yang telah ditetapkan
C. Kesehatan Kerja
Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
1. Pola makan yang sehat dan bergizi
2. Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja
3. Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona
4. Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi
5. Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu kejiwaan
6. Pola pengaturan tata ruang kerja sehat
7. Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu kesehatan
8. Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai
9. Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan gangguan kesehatan
D. Dasar Hukum K3
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
E. Tujuan K3
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
3. Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien
F. Kebijakan dan Prosedur K3
a) Unsur manusia :
 Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan atau paling tidak untuk menekan timbulnya kecelakaan menjadi seminimal mungkin (mengurangi terjadinya kecelakaan).
 Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya cidera, penyakit, cacat bahkan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.
 Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman, nyaman dan terjamin sehingga etos kerja tinggi, produktifitas kerja meningkat.
 Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja yang baik sehingga para pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien.
 Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
b) Unsur pekerjaan :
 Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material (bahan-bahan), konstruksi, instalasi pekerjaan dan berbagai sumber daya lainnya.
 Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan produksinya.
 Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya.
 Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang baik dan memuaskan.
c) Unsur perusahaan :
 Menekan beaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih besar, perusahaan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan.
 Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga kesempatan perusahaan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
 Terwujudnya perusahaan yang sehat
Kecelakaan
Kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya.
Penyebab Kecelakaan
a) Faktor Internal
1. Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan, apabila sedang melaksanakan pekerjaan tertentu.
2. Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas dan tidak berimbang dengan pekerjaan yang ditangani.
3. Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan pekerjaan misalnya merokok di tempat yang membahayakan, bekerja sambil bercanda, tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja dsb.
b) Faktor External
1. Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja yang tidak proporsional dan kurang jelas.
2. Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai resiko kecelakaan cukup tinggi (rentan).
3. Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai.
4. Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
5. Timbulnya gejolak sosial, ekonomi dan politik yang mengakibatkan munculnya keresahan pada para pekerja.
6. Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja, misalnya lantai berair dan licin, ruangan kerja berdebu, ruangan kerja bersuhu tinggi, mesin-mesin yang tidak dilindungi, kondisi hujan, peralatan kerja rusak dsb.
Akibat Kecelakaan
5K ,yaitu :
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian
Klasifikasi Kecelakaan
a) Menurut jenis kecelakaan ( Terjatuh)
– Tertimpa benda jatuh
– Tertumbuk atau terkena benda
– Terjepit oleh benda
– Pengaruh suhu tinggi
– Terkena sengatan arus listrik
– Tersambar petir
b) Menurut sumber kecelakaan
a. Dari mesin
b. Alat angkut dan alat angkat
c. Bahan/zat erbahaya dan radiasi
d. Lingkungan kerja
c) Menurut Sifat Luka atau Kelainan
Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca
Keadaan yang tergolong Berbahaya:
1. Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Mesin-mesin yang tidak terlindungi dengan baik.
3. Tempat kerja yang membahayakan (berdebu, licin, becek, berminyak, panas, berbau menyengat, terlalu dingin dsb).
4. Konstruksi atau instalasi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat.
Perbuatan yang Berbahaya :
1. Bekerja sembarangan tanpa mengindahkan ketentuan dan peraturan keselamatan kerja.
2. Bekerja tanpa menggunakan baju atau menggunakan baju yang kedodoran.
3. Bekerja sambil bersendau gurau, merokok
4. Membuka dengan sengaja perlengkapan pelindung mesin dan instalasi pekerjaan yang membahayakan.
Pencegahan Kecelakaan:
1. Mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dengan aman dengan cara :
a. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana suatu pekerjaan harus dikerjakan dengan aman.
c. Menjelaskan peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja yang dipakai, termasuk cara penggunaannya.
d. Menjelaskan tentang tempat dan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat bahaya tinggi dan menjelaskan upaya penanganan serta pencegahannya agar tidak timbul kecelakaan.
e. Memberikan buku pedoman keselamatan kerja.
f. Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja.
g. Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja.
Penaggulangan kecelakaan akibat kebakaran
1. Jangan membuang puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar
2. Hindari sumber-sumber menyala di tempat terbuka
3. Hindari peralatan yang mudah meledak
Perlengkapan pemadam kebakaran
Terdiri dari 2 macam yaitu:
1. Alat pemadam yang dipasang di tempat. Contohnya yaitu air otomatis,pipa air,pompa air dan selang untuk aliran listrik.
2. Alat pemadam yang dapat di bawa yaitu alat pemadam kebakaran dan bahan kering CO2 atau busa.
Kebakaran akibat instalasi listrik dan petir:
1. Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan
2. Gunakan sekring/MCB sesuai ukuran
3. Gunakan kabel standart yang baik
4. Hindari percabangan antar rumah
5. Ganti kabel dan instalasi yang telah usang
Kecelakaan terhadap zat berbahaya
a) Bahan eksplosif yaitu bahan yang mudah meledak. Contoh: garam logam yg dapat meledak krn oksidasi diri, tanpa pengaruh tertentu dari luar.
b) Bahan-bahan yang mengoksidasi yaitu bahan ini kaya O2, sehingga resiko kebakaran sangat tinggi
c) Bahan-bahan yg mudah terbakar yaitu tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan oleh titik bakarnya, makin rendah titik bakarnya,makin berbahaya.
d) Bahan beracun
e) Bahan korosif meliputi asan alkali, atau bahan lain yg menyebabkan kebakaran pd kulit yang tersentuh
f) Bahan radioaktif yaitu meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yg mengandung bahan radioaktif.